Umrah backpacker pada awalnya terinspirasi dari para traveller yang terbiasa melakukan perjalanan ala backpacker. Backpacker bisa berarti melakukan perjalanan dengan bawaan hanya berupa tas punggung atau dapat dikonotasikan dengan istilah biaya yang murah. Terkait biaya murah, tentu saja fasilitas yang didapat akan menyesuaikan anggaran yang dikeluarkan.
Biaya umrah pada umumnya mencakup keseluruhan fasilitas mulai dari akomodasi, transportasi hingga tur keliling kota dan jasa pembimbing umrah. Sementara pada konsep umrah backpacker, beberapa fasilitas ditiadakan. Penawaran paket seperti ini sekarang sudah banyak dijadikan pilihan bagi para jemaah umrah.
Pemilihan paket umrah tentu saja diserahkan kepada kenyamanan jemaah. Umrah backpacker ditawarkan untuk membantu kelompok yang memang senang dengan perjalanan dan tidak terlalu memusingkan fasilitas. Sementara bagi jemaah yang tidak terbiasa dengan jenis perjalanan ala backpacker, tentu saja dipersilakan memilih paket umrah yang reguler.
Tidak ada perbedaan mengenai ketentuan pelaksanaan paket umrah backpacker, karena seperti paket umrah lainnya, paket umrah backpacker juga menggunakan visa umrah yang dikeluarkan oleh kementrian haji Saudi. Adapun variabel biaya yang dipangkas pada paket umrah backpacker adalah fasilitas penginapan dan makan.
Mengenai penginapan, tidak seperti paket umrah reguler, paket umrah backpacker menawarkan penginapan yang jaraknya cukup lumayan. Namun, sebetulnya tidak akan menjadi masalah yang terlalu signifikan, karena rata-rata peminat umrah backpacker berniat untuk memperbanyak ibadah di masjid. Dan seringkali, penyelenggara perjalanan umrah backpacker beruntung mendapatkan penginapan yang walaupun letaknya jauh dari masjid tetapi memiliki fasilitas bis yang 24 jam tersedia untuk melakukan perjalanan bolak balik ke masjid.
Selanjutnya adalah fasilitas makan. Pada paket umrah backpacker, jemaah tidak mendapatkan makan seperti pada umumnya paket umrah reguler. Lagi-lagi sebetulnya hal ini juga bukan masalah yang besar. Karena para peminat umrah backpacker sudah siap untuk fokus beribadah dan bukan memusingkan tentang makanan. Mayoritas dari mereka sudah menyiapkan diri bahkan untuk menyesuaikan dengan berbagai jenis makanan yang mungkin baru akan ditemui selama di tanah suci. Dan beruntungnya orang-orang Indonesia, sudah banyak tersedia di sekitar Masjidil Haram, makanan-makanan Indonesia. Selain itu juga, makanan yang tersedia di toko-toko makanan sekitar masjid menyediakan aneka makanan yang masih bisa ditoleransi oleh lidah orang Indonesia.
Selanjutnya adalah soal tiket pesawat. Seringkali jika sedang ada promo dari maskapai, sangat memungkinan penyelenggara umrah backpacker memberikan tiket pesawat direct (langsung ke Jeddah). Namun jika tidak, maka tiket transit adalah pilihan yang juga menarik. Transit di sebuah negara, untuk berganti pesawat atau sekedar mampir bisa menambah pengalaman baru juga.
Adapun selain dari itu semua, jemaah mendapatkan fasilitas yang sama seperti jemaah paket umrah reguler. Visa umrah, transportasi, dan beberapa di antaranya juga memberikan fasilitas perlengkapan umrah dari pihak penyelenggara. Bahkan jika diizinkan pemerintah Saudi, fasilitas city tour pun akan diberikan juga.
Sementara sifat pembimbing yang berbeda dari tour guide, pada umumnya paket umrah backpacker tidak memberikan fasilitas pembimbing umrah. Namun, beberapa penawaran paket umrah backpacker menyertakan juga pembimbing untuk mengawal perjalanan para jemaah. Hal ini akan lebih baik karena jemaah akan lebih mudah jika ada kesulitan dalam beribadah. Karena tujuan utama perjalanan umrah adalah untuk beribadah, bukan sekedar travelling. Dan walaupun jenis yang diambil adalah paket umrah backpacker, namun tetap harus mengutamakan kualitas ibadahnya.
Demikianlah penjelasan mengenai paket umroh backpacker. Bagi Anda yang tertarik pada jenis paket umroh backpacker itikaf full Ramadhan, bisa segera menghubungi kami di nomor yang tertera berikut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar