I'tikaf sebagaimana makna aslinya yaitu berdiam diri di satu tempat. I'tikaf Ramadhan adalah berdiam diri di dalam masjid. I'tikaf Ramadhan umumnya dilakukan ketika masuk ke dalam 10 malam terakhir Ramadhan. Adapun yang sudah mulai melaksanakan i'tikaf sejak awal bulan Ramadhan, biasanya mereka melakukannya karena sudah terbiasa.
Tujuan dari dilakukannya i'tikaf adalah mengejar keutamaan malam lailatul qadr, yang nilainya sama dengan 1000 malam. Mendapatkan keutamaan lailatul qadr, berarti mendapatkan pahala seperti 1000 malam. Maka tidak ada yang lebih diutamakan ketika tiba bulan Ramadhan, yaitu mengejar keutamaan malam lailatul qadr.
Melaksanakan i'tikaf, bisa saja dilakukan di dalam rumah sendiri. Namun, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam, i'tikaf dilakukan di masjid. Dan di antara masjid yang paling utama untuk dikunjungi adalah Masjidil Haram di Makkah. Baru setelah itu Masjid Nabawi di Madinah dan Masjidil Aqsha di Palestina.
I'tikaf di Masjidil Haram, selain mendapatkan pahala i'tikaf Ramadhan, juga mendapatkan keutamaan shalat yang bernilai 100.000 x dari mengerjakan shalat di masjid selainnya. Dari hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa betapa besarnya keutamaan dari melaksanakan i'tikaf di Masjidil Haram.
Melaksanakan i'tikaf di Masjidil Haram menjadi program tahunan bagi beberapa orang. Bahkan jauh sebelum Ramadhan datang, mereka mencari penyelenggara umroh untuk dapat berangkat umroh di bulan Ramadhan. Di antara penyelenggara umroh, memberikan penawaran paket umroh full Ramadhan. Maka jemaah bisa mulai beribadah di tanah suci sejak awal bulan.
I'tikaf di Masjidil Haram tentu saja memberikan pengalaman baru bagi para jemaah. Jumlah orang yang berkumpul di sana adalah terbanyak di antara seluruh masjid yang ada di dunia. Mereka semua berasal dari seluruh penjuru dunia. Tentu saja harus menyesuaikan dengan kondisi yang ada.
Untuk melaksanakan i'tikaf di Masjidil Haram tidak perlu mendaftarkan diri. Namun, jika ingin mendapatkan fasilitas dari Masjidil Haram maka jemaah bisa mendaftar ke bagian administrasi Masjidil Haram yang biasanya berada di lantai 2 dengan membawa paspor. Biasanya yang bisa mendaftar adalah laki-laki. Adapun fasilitas yang diberikan berupa kartu tanda peserta i'tikaf beserta kunci loker untuk menyimpan barang. Posisi tempat melaksanakan i'tikaf berada di ruang basement.
Tidak banyak yang mengetahui perihal ini, karena memang fasilitas penyimpanan pada loker yang tersedia pun tidak banyak. Dan tempat yang diberikan untuk melaksanakan i'tikaf terbatas hanya di basement. Sementara beberapa jemaah mungkin tidak nyaman untuk melakukan i'tikaf di basement, karena biasanya suhu pendingin ruangan di area basement terlalu dingin.
Dan tidak perlu khawatir, walaupun tidak mendaftarkan diri pada pihak pengurus masjid, seluruh jemaah masih diperbolehkan untuk melaksanakan i'tikaf, kecuali kemarin saat masa pandemi. Selepas pandemi ini kita harus bersyukur karena segala sesuatunya perlahan demi perlahan kembali ke keadaan normal.
Pada dasarnya beri'tikaf di Masjidil Haram tidak dikoordinir dalam hal apapun. Jadi setiap jemaah bebas untuk mengerjakannya di seluruh tempat di masjid. Namun, biasanya jemaah dari masing-masing negara akan membentuk kelompoknya masing-masing. Sehingga ketika mereka misalnya mau ke kamar mandi atau membeli makanan bisa saling menjaga tempatnya. Karena kalau tidak dijaga, akan dengan mudah diambil alih oleh orang lain. Kalau bukan bulan Ramadhan, mungkin tidak masalah, tapi ketika masuk bulan Ramadhan, seluruh sudut masjid akan penuh oleh orang-orang yang memang juga berniat i'tikaf.
I'tikaf di Masjidil Haram akan menjadi sebuah pengalaman yang menarik. Apalagi jika dilakukan sejak masuk awal bulan Ramadhan. Jemaah akan punya waktu untuk melakukan penyesuaian terlebih dahulu. Untuk kemudian benar-benar mengerjakan i'tikaf penuh di 10 malam terakhir.
Demikianlah penjelasan mengenai i'tikaf di Masjidil Haram. Bagi Anda yang tertarik pada jenis paket umrah backpacker itikaf full Ramadhan, bisa segera menghubungi kami di nomor yang tertera berikut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar