Umrah Backpacker I'tikaf Full Ramadhan

Penguburan di Baqi' dan Keutamaannya


Telah banyak hadits-hadits yang menjelaskan kemuliaan wafat di kota Madinah dan kemuliaan dikuburkan di Baqi’ dan di antara fadhilah-fadhilah paling utama bagi siapa saja yang dikuburkan di Baqi’ adalah hal-hal berikut ini:
  • Mendapatkan syafaat Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam pada hari kiamat, sebagaimana sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda:
من استطا ع أن يمو في المدينت , فليمت , فإ ني أ شفع يمو ت بها

“Barangsiapa yang bisa mati di Kota Madinah, hendaklah dia mati, sesungguhnya aku memberikan syafaat bagi yang mati di dalamnya” (HR Tirmidzi dalam Sunannya, bab Kemuliaan Kota Madinah dan Ahmad dalam Musnadnya)
  • Beruntung mendapatkan doa Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam dan permohonan ampun serta bacaan shalawat dari beliau, sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Aisyah radhiallahu 'anha, dia berkata:
“Adalah Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam setiap kali bermalam di rumahnya, keluar di akhir malam menuju ke Baqi’ maka beliaupun mengucapkan:

اسلا م عليكم دا ر قو م مؤ منين , و أ تا كم ما تو عدون , غدامؤجلون , و أ نا إ ن شا ء الله بكم لا حقون , اللهم اغفر لأ هل بقيع الغر قد

Artinya: “Salam sejahtera buat kamu wahai tempat tinggal orang-orang beriman, besok akan tiba hari yang telah ditetapkan, sesungguhnya kami dengan izin Allah akan menyusul kamu. Ya Allah! Ampunilah penghuni Baqi’ al-Gharqad” (HR Muslim, Bab apa yang dikatakan ketika masuk kuburan dan berdoa untuk penghuninya dan Nasa’i dalam Sunannya).
  • Dia akan dibangkitkan dalam keadaan aman (aman dari hal-hal yang menakutkan) pada hari Kiamat, sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam:
من ما ت بأ حرمين بعث آ منا يو م القيا مة

“Barangsiapa yang mati di salah satu dua kota suci, maka kelak dia akan dibangkitkan dalam keadaan aman pada hari Kiamat” (HR Baihaqi dalam Sunannya dan Darqutni dalam Sunannya dan Thoyalisi dalam Musnadnya dan Thabrani dalam Mu’jam al Shaghir)
  • Dikumpulkan bersama Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam dan Abu Bakar serta Umar radhiallahu 'anhum pada hari Kiamat, sebagaimana Abdullah bin Umar meriwayatkan bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Akulah orang pertama yang dikeluarkan dari belahan bumi pada hari Kiamat, kemudian Abu Bakar, kemudian Umar, kemudian aku mendatangi penghuni Baqi’, merekapun dikumpulkan bersamaku. Kemudian aku menanti penduduk Mekkah, maka aku akan dikumpulkan di antara dua Tanah Haram”
  • Dia berada di samping sepuluh ribu shahabat yang mulia dan tokoh-tokoh para tabi’in yang baik-baik serta orang-orang yang datang setelah mereka dari para ulama, para wali dan orang-orang sholeh lainnya.
Dan termasuk yang menunjukkan fadhilah Baqi’ juga adalah sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam untuk Ummu Qais binti Muhshan radhiallahu 'anha:
“Apakah kamu melihat pekuburan ini (yakni Baqi al-Gharqad), Allah akan membangkitkan darinya tujuh puluh ribu pada hari Kiamat dalam rupa bulan di malam purnama, mereka masuk surga tanpa hisab”.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar